Padang – Ratusan aktivis dari berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sumatera Barat menggelar Deklarasi Pilkada Damai bertajuk “Pilkada Badunsanak”. Acara yang berlangsung pada Rabu, 20 November 2024, di Auditorium Gubernur Sumatera Barat ini dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Sumbar, BEM, serta OKP lintas organisasi.
Deklarasi tersebut melibatkan berbagai organisasi, antara lain BEM SI Kerakyatan Sumbar, Pergerakan Milenial Minang (PMM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Perhimpunan Mahasiswa Kristen Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Pelajar Islam Indonesia (PII), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan lainnya. Seluruh peserta sepakat mendukung Pilkada serentak yang damai, jujur, adil, dan demokratis.
Baca juga:
Rekam Jejak Anies di Jakarta
|
Kolaborasi Pemuda dan Pemerintah
Rahmat Hanafi, perwakilan OKP dan BEM, mengapresiasi dukungan Forkopimda dalam kegiatan ini. “Deklarasi ini adalah langkah awal untuk mewujudkan Pilkada damai, sekaligus ajang kolaborasi pemuda mendukung demokrasi yang sehat, ” ujar Rahmat.
Plt. Gubernur Sumbar, Dr. Ir. Audy Joinaldy, juga memberikan apresiasi terhadap semangat pemuda. “Adik-adik aktivis adalah calon pemimpin Sumbar masa depan. Pemprov siap mendukung jejaring dan partisipasi mereka demi keberlangsungan demokrasi yang lebih baik, ” ungkapnya.
Audy berharap deklarasi ini mampu meningkatkan kesadaran pemilih dan memperkuat rasa kebangsaan di kalangan generasi muda.
Baca juga:
Tony Rosyid: Jangan Ada Revolusi Lagi
|
Menghadapi Tantangan Generasi Emas
Dalam sesi diskusi, Drh. Erinaldi, MM, Ketua 1 Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas Sumbar, menyoroti tantangan yang dihadapi generasi muda, seperti stunting, penyalahgunaan teknologi, narkoba, dan LGBT. Ia menekankan pentingnya langkah preventif agar cita-cita Indonesia Emas 2045 tidak hanya menjadi wacana.
Ia juga memuji program pangan bergizi gratis untuk anak dan ibu hamil, yang digagas Presiden Prabowo Subianto sebagai upaya menciptakan generasi emas.
Sementara itu, Komisioner KPU Sumbar, Jons Manedi, menekankan pentingnya peran pemuda dalam mencegah hoaks dan politik uang. “Pilkada serentak 2024 adalah momen penting. Mari kita jaga integritas dan sukseskan agenda demokrasi tanpa hambatan, ” tegasnya.
Baca juga:
Negara Sakit, Anies Hadir Membawa Perubahan
|
Isi Deklarasi Pilkada Damai
Deklarasi damai, yang dibacakan oleh Komisioner Bawaslu Sumbar, Muhammad Khadafi, diikuti oleh seluruh peserta. Lima poin utama deklarasi adalah:
1. Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2. Menyukseskan Pilkada serentak 2024 yang berintegritas, jujur, adil, demokratis, aman, dan bermartabat.
3. Tunduk pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
4. Menolak penyebaran hoaks, ujaran kebencian, politik identitas, dan politik uang.
5. Mendukung penyelesaian sengketa pemilu melalui jalur konstitusional tanpa pengerahan massa.
Penandatanganan dan Penegasan Komitmen
Deklarasi ini diakhiri dengan penandatanganan oleh seluruh perwakilan OKP, BEM, dan instansi terkait, termasuk Pemprov Sumbar, KPU, Bawaslu, Polda, Kejati, Binda Sumbar, Korem 032 Wirabraja, Lantamal II Padang, Lanud Sultan Sjahrir Padang, dan Kanwil Kemenkumham Sumbar.
Melalui deklarasi ini, Sumatera Barat menegaskan komitmennya untuk menciptakan Pilkada yang damai, bermartabat, dan menjadi teladan bagi daerah lain di Indonesia.
Baca juga:
Tony Rosyid: Komunikasi Yes, Koalisi No
|