Usung Program Pendidikan Inklusif, RA-Nasta Peduli Penyandang Disabilitas

    Usung Program Pendidikan Inklusif, RA-Nasta Peduli Penyandang Disabilitas

    PESSEL--Salah satu program unggulan Rusma Yul Anwar-Nasta Oktavian (RA-Nasta) ialah pendidikan inklusif. Juru bicara (jubir) muda calon Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan (Pessel) tersebut, Orlen Susanto, mengatakan bahwa RA-Nasta mengusung program itu karena peduli terhadap penyandang disabilitas.

    Orlen menjelaskan bahwa pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk mengikuti pendidikan secara bersama-sama dengan siswa pada umumnya. Ia mengatakan bahwa pendidikan inklusif bertujuan untuk membekali penyandang disabilitas keterampilan untuk bekerja setelah lulus sekolah. 

    "Kini sudah banyak perusahaan dan tempat usaha yang mempekerjakan anak berkebutuhan khusus karena memang ada undang-undang yang mewajibkannya. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas mengatakan bahwa perusahaan swasta diamanatkan untuk mempekerjakan satu persen penyandang disabilitas dari total pekerjanya, sedangkan perusahaan BUMN sebanyak dua persen, " tutur Orlen, Kamis (3/10/2024).

    Orlen mengatakan bahwa selama ini penyandang disabilitas di sekolah khusus, yang lazim disebut dengan sekolah luar biasa (SLB). Ia menyebut bahwa sistem sekolah itu membangun tembok eksklusifisme bagi penyandang disabilitas dengan siswa lain pada umumnya sehingga siswa penyandang disabilitas dengan siswa nondisabilitas tidak saling mengenal. Akibatnya, di tengah masyarakat, penyandang disabilitas terasingkan, termasuk tidak mendapatkan pekerjaan, sehingga kebutuhan hidupnya ditanggung oleh keluarganya.

    "Seharusnya penyandang disabilitas diperhitungkan, diakui, dan dilibatkan dalam kehidupan sosial mulai level keluarga, masyarakat, dan negara. Caranya ialah memberikan penyandang disabilitas pendidikan yang setara dengan siswa pada umumnya. Tujuannya ialah agar setelah lulus sekolah, penyandang disabilitas dapat bekerja di perusahaan atau tempat usaha seperti orang pada umumnya. Dangan begitu, mereka dapat hidup mandiri untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri tanpa bergantung terus-menerus kepada keluarga, " tuturnya.

    Orlen mengatakan bahwa jarang ada calon kepala daerah yang memikirkan penyandang disabilitas. Salah satu dari sangat sedikit calon kepala daerah yang peduli terhadap penyandang disabilitas, kata Orlen, ialah RA-Nasta. 

    "RA-Nasta memahami bahwa semua orang harus diperlakukan setara dan harus mendapatkan kesempatan yang sama dalam kehidupan, " ucapnya.(**)

    Adi Kampai

    Adi Kampai

    Artikel Sebelumnya

    Mengenal Lebih Dekat Calon Bupati Pesisir...

    Artikel Berikutnya

    Belum Genap 4 Bulan Bertugas, IPTU Zarwiko...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Blusukan ke Pakan Labuah, Temui Warga dan Mohon Doa Restu
    HUT Kabupaten Pasaman Ke-79, Anggota DPRD Pasaman Fadly Mimanda Putra Ucapkan Selamat
    Beri Kejutan Hari Ulang Tahun, Bukti Sinergritas TNI-POLRI

    Tags