Kondisi Terkini Pasar Kambang tahun 2024
Pesisir Selatan-Kondisi Gedung Pasar Semi Modern di Pasar Kambang, Kecamatan Lengayang terlihat kian memprihatinkan, Ketika media ini Berkunjung kelokasi Pasar yang dibangun tahun 2017 ini dalam kondisi terlantar, Dulu dibangau dengan tujuan menaikan taraf hidup masyarakat yang berdagang disini.
kondisi pasar yang ditinggal kan pedagang dalam kondisi tak terurus.sampah berserakan dimana-mana, pintu kios yang terbuat dari roling door sudah rusak semua, pasar sudah seperti kapal.pecah bak gedung bekas kolonial.
Informasi yang dihimpun Publiksumbar.com, Pasar Kambang yang dibangun pada tahun 2017 lalu, adalah pasar yang dibangun melalui dana Tugas Perbantuan (TP) dari pusat dengan menghabiskan anggaran Rp5, 8 miliar. Kenapa ditinggalkan oleh pedagang.?, karena kondisi pasar tersebut tidak memiliki kenyamanan bagi pedagang.dan desain pasar tak sesuai dengan harapan pedagang tradisional.
Salah seorang pedagang, bernama Teman (65) mengatakan, sejak 5 tahun lalu pasar tersebut tidak pernah dihuni pedagang lagi, karena kondisi pasar tidak nyaman, sehingga satu persatu pedagang hengkang dari gedung tersebut. Upaya dinas terkait untuk mengembalikan pedagang tak menuai hasil.
Kiosnya sempit, panas, dan pengunjung yang datang tidak ada. Jadi bagaimana mau berdagang, ” ujarnya pada wartawan media ini.
Ya, karena sudah lama ditinggalkan. Jadi kondisinya seperti itu. Sebelum ada dua sampai tiga orang yang bertahan. Tapi, karena tidak tahan, ya kembali berdagang di luar, ” ujarnya lirih.
Seperti dikatakan kasmal (55), salah seorang warga, dia melihat kondisi pasar Kambang ini tidak layak untuk dihuni, karena kondisinya sangat memperhatinkan seperti sempit dan panas fadiltas listrik dan air tak ada sama sekali, Padahal anggrannya besar, sekarang banyak sampah berserakan.
Ia menjelaskan, Pemkab harus bisa mencarikan solusinya. Sebab, jika tidak dihuni bisa sia-sia, karena pedagang yang akan menghuninya tidak betah akibat tak adanya fasilitas yang memadai.
Waktu dihuni pedagang keluar masuk untuk berjualan. Lebih baik dibongkar saja, dan direnovasi kembali sesuai keinginan pedagang. Supaya pedagang bisa nyaman dan kios yang dibangun tidak sia-sia, ” harapnya.
Kepada wartawan, Kepala Dinas Koperasi UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Pessel, pernah menjelaskan kondisi pasar itu saat ini memang kosong ditinggalkan pedagang, karena itu pihaknya, kini berupaya membujuk pedagang untuk masuk ke kedalam. tetapi teori itu hanya tinggal.cerita saja.
Kita punya rencana untuk mengajak pedagang supaya pasar itu kembali dihuni, nanti kita bagi petaknya, karena banyak pedagang yang minat di bagian depan, “ ujarnya.
Dijelaskannya, Pemkab tidak punya wewenang untuk mengubah bentuk dari bantuan yang sudah dibantu oleh pemerintah pusat. Sebab, setiap yang bantuan harus mengikuti perintah pemerintah pusat, dan Pemkab Pessel hanya menjalankan yang ada. Peraturan seperti ini yang membuat semua.gedung bakal.jadi gedung mubazir.
.
Diketahui, peletakkan batu pertama pasar itu langsung dihadiri oleh Bupati Hendrajoni dikala itu, pada Minggu 20 Agustus 2017 lalu. Targetnya menjadi pasar representatif dan bermanfaat bagi pedagang. Ironisnya pasar moderen itu kini tidak dihuni dan tak terurus setelah 7 tahun berlalu.
Sampai berita ini diturunkan kepala dinas Koperindag Pesisir selatan yang baru tak bisa dihubungi, jadi kelanjutan nasib pasar yang dibangun dengan dana miliaran dari uang rakyat tak ada kejelasan, sudah seharus pihak aparat penegak hukum untuk menyelidiki masalah pembangunan pasar kambang ini(**)